Pengakuan Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri berkaitan kelangkaan minyak goreng memetik kontroversi. Masalahnya mayoritas orang Indonesia menyenangi sajian yang dimasak. Nach, bila Anda ingin menukar minyak goreng dari kelapa sawit, ini 4 alternative minyak yang lebih sehat.
Minyak kelapa sawit yang dipasarkan dalam paket memiliki kandungan lemak trans yang kurang sehat. Apa lagi, mayoritas minyak nabati nonorganik diolah dengan pelarut kimia.
Tetapi, tidak boleh cemas, ada pula minyak yang memiliki kandungan lemak tidak jemu double dan tidak jemu tunggal yang sehat. Dengan konsumsi minyak yang lebih sehat untuk menggoreng dan mengoseng tentu memberi dampak yang bagus untuk badan.
Berikut sejumlah alternatif atau alternative minyak goreng sawit yang lebih sehat seperti dikutip dari Health Line pada (22/3/2022).
4 Alternative Minyak Goreng Sawit
Tidak seluruhnya alternatif minyak pas untuk semuanya tipe masakan dan resep. Beberapa minyak mempunyai rasa yang semakin kuat dibanding lainnya, hingga bisa mengganti rasa makanan Anda. Minyak yang lain mempunyai titik panas rendah dan tidak bisa dipakai untuk memanggang atau mengolah dengan panas tinggi.
Walau banyak minyak tawarkan faedah kesehatan, tapi harus diingat mayoritas opsi tinggi lemak dan kalori. Bahkan juga bila lemaknya dipandang "sehat," lemak itu mungkin semakin bertambah berat jika dimakan kebanyakan.
1. Minyak Zaitun
Minyak zaitun adalah minyak paling sehat yang dapat Anda membeli. Itu dibuat dari buah pohon zaitun. Minyak zaitun memiliki kandungan mayoritas lemak tidak jemu tunggal yang sehat, yang bisa menolong turunkan resiko penyakit jantung. Minyak ini dapat juga menolong atur gula darah.
Tetapi, Anda pun perlu membaca cap dengan jeli untuk menyaksikan apa produk itu datang dari kota pemroduksi minyak zaitun di Italia, seperti Sisilia atau Puglia. Ini karena banyak kasus diketemukan produk minyak zaitun palsu.
Minyak zaitun bisa ditukar dengan minyak sayur dalam sauce atau bumbu, dan ditumis dengan api yang kecil sampai sedang. Karena minyak zaitun mempunyai titik asap yang rendah, jadi tidak bisa dipakai untuk resep yang memerlukan panas tinggi. Minyak zaitun bukan opsi yang bagus untuk makanan yang dipanggang karena rasanya yang kuat.
2. Minyak kelapa
Minyak kelapa diekstraksi dari daging kelapa. Walau memiliki kandungan lemak jemu, tapi lemaknya lebih netral dibanding yang diketemukan pada makanan lain. Minyak kelapa memiliki kandungan asam laurat, lemak jemu yang sebetulnya bisa tingkatkan kandungan cholesterol "baik."
Untuk menukar minyak kelapa dengan minyak sayur, pakai jumlah minyak kelapa yang serupa dengan minyak sayur. Minyak kelapa berwujud padat pada temperatur kamar hingga Anda harus meluluhkan minyak bila resep Anda memerlukan minyak cair. Yakinkan bahan yang lain tidak begitu dingin atau minyak kelapa akan mengeras kembali. Minyak kelapa tahan panas tinggi secara baik hingga jadi opsi yang bagus untuk mengolah dan memanggang dengan panas tinggi.
Harus diingat jika minyak kelapa mempunyai seperti rasa vanila yang kaya. Ini ialah alternative yang sedap pada makanan yang dipanggang, tapi kemungkinan tidak pas untuk semuanya resep.
3. Minyak biji rami
Minyak biji rami datang dari biji tanaman rami. Ini ialah sumber serat terlarut yang bagus. Sebuah riset pada hewan tahun 2015 memperlihatkan jika minyak biji rami mempunyai dampak pencahar dan bisa menolong memudahkan sembelit. Beberapa bukti memperlihatkan jika itu bisa menolong turunkan cholesterol dan kurangi penyakit jantung, tapi perlu riset selanjutnya.
Minyak biji rami tidak kuat panas. Maka dari itu, jangan dipakai sebagai alternatif minyak sayur dalam resep yang mewajibkan mengolah dengan panas. Anda bisa memakainya dalam bumbu dan sauce salad. Ini nikmat ditaburkan di atas sayur panggang atau makanan masak yang lain saat sebelum dihidangkan.
4. Minyak alpukat
Minyak alpukat datang dari pulp alpukat yang didesak. Itu mayoritas terbagi dalam asam oleat, lemak tidak jemu tunggal yang sehat. Minyak ini sebagai sumber anti-oksidan yang bagus untuk menolong menantang radikal bebas pada tubuh.
Sebuah study tahun 2005 memperlihatkan jika minyak alpukat bisa menolong turunkan tekanan darah. Dalam pada itu, study yang lain di tahun yang serupa mendapati jika minyak alpukat menolong tingkatkan peresapan karotenoid dalam salad dan salsa. Karotenoid seperti beta karoten dan lutein berkaitan dengan kesehatan mata dan bisa kurangi resiko beberapa macam kanker.
Minyak alpukat mempunyai rasa cream dan mentega. Ini mempunyai titik asap yang tinggi. Oleh karenanya, minyak alpukat baik untuk memanggang, bumbu marinasi, dressings, sauce, mengoseng, menggoreng, dan pembakaran.