10 Manfaat Biji Buah Durian untuk Kesehatan

Manfaat Biji Buah Durian untuk Kesehatan

10 manfaat biji buah durian untuk kesehatan sering kali terabaikan begitu saja, padahal ada segudang khasiat di balik 10 manfaat biji buah durian untuk kesehatan. Sobat pecinta durian pasti sering mengalami momen ini: asyik menikmati daging buah yang legit, creamy, dan manis, lalu menumpuk bijinya begitu saja di pojokan piring. Akhirnya? Masuk tong sampah. Sayang sekali, bukan? Padahal, kalau Sobat tahu potensi tersembunyi di balik limbah organik ini, mungkin Sobat akan berpikir dua kali sebelum membuangnya. Biji durian, atau yang sering kita sebut "pongge", sebenarnya menyimpan potensi gizi yang tidak kalah hebat dibandingkan daging buahnya. Ibarat menemukan harta karun di halaman belakang rumah sendiri, ha ha ha.

Banyak literatur pangan dan kearifan lokal nenek moyang kita yang sebenarnya sudah memanfaatkan biji ini sebagai camilan. Rasanya? Gurih, pulen, dan mirip sekali dengan nangka rebus atau ubi. Artikel ini bukan sekadar omong kosong belaka, melainkan upaya menggali kembali kekayaan alam yang tersia-siakan. Kita akan mengupas tuntas mengapa biji yang berlendir ini bisa menjadi pendamping kesehatan tubuh Sobat.

Apa Saja yang Ada di Dalamnya?

Sebelum kita melompat jauh ke manfaat spesifiknya, Sobat perlu paham dulu "bahan bakar" apa yang tersimpan dalam biji seukuran jempol kaki ini. Jangan kaget kalau ternyata isinya mirip dengan singkong atau ubi jalar. Berdasarkan data dari berbagai sumber komposisi pangan, biji durian didominasi oleh karbohidrat kompleks.

Pati adalah raja di sini. Itulah sebabnya teksturnya menjadi lengket dan pulen saat direbus. Namun, bukan cuma tepung. Biji durian juga membawa serta protein dalam jumlah yang lumayan, lemak nabati, kalsium, fosfor, serta vitamin B. Jadi, saat Sobat membuang biji durian, Sobat sebenarnya sedang membuang paket nutrisi gratis yang sudah disediakan alam.

Manfaat Biji Buah Durian untuk Kesehatan

Nah, sekarang mari kita bedah satu per satu. Apa untungnya bagi tubuh kita jika rutin mengonsumsi olahan biji ini? Berikut ulasan lengkapnya:

1. Sumber Energi Alternatif Pengganti Nasi

Bagi Sobat yang sedang bosan dengan nasi atau ingin mengurangi konsumsi beras putih, biji durian adalah jawaban yang mengejutkan. Kandungan patinya yang tinggi memberikan lonjakan energi yang cukup instan namun tahan lama. Ini bukan gula sederhana yang bikin cepat lemas, melainkan karbohidrat yang bisa menopang aktivitas fisik Sobat seharian. Cocok sekali dijadikan sarapan ringan ditemani kopi pahit.

2. Memperkuat Struktur Tulang dan Gigi

Siapa sangka limbah durian ini peduli pada tulang Sobat? Kandungan fosfor dan kalsium di dalamnya bekerja sama memadatkan matriks tulang. Bagi orang dewasa atau lansia yang mulai khawatir dengan risiko osteoporosis, camilan biji durian rebus bisa menjadi suplemen alami yang murah meriah. Gigi pun mendapat manfaat serupa, menjadi lebih kuat dan tidak mudah keropos.

3. Menjaga Kesehatan Otot Tubuh

Protein tidak hanya milik telur atau dada ayam. Biji durian mengandung protein nabati yang cukup untuk membantu regenerasi sel otot setelah beraktivitas. Tentu saja, jumlahnya tidak sebanyak whey protein, tapi sebagai asupan tambahan dari camilan, ini sudah lebih dari cukup. Sobat yang hobi olahraga ringan bisa memasukkan ini ke dalam menu post-workout.

4. Melancarkan Pencernaan (Serat Pangan)

Sering merasa perut begah atau susah buang air besar? Serat dalam biji durian bekerja layaknya sapu alami di usus kita. Teksturnya yang berserat membantu memadatkan feses dan memperlancar pergerakannya di saluran cerna. Beda dengan obat pencahar kimia yang bikin mules melilit, efek biji durian lebih lembut dan alami.

5. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Meskipun tidak setinggi jeruk, kandungan vitamin C dan antioksidan dalam biji durian tetap berkontribusi pada sistem imun. Di tengah cuaca yang tidak menentu seperti sekarang, tubuh butuh segala bantuan yang bisa didapat. Mengonsumsi biji ini membantu tubuh menangkal radikal bebas yang masuk lewat polusi atau makanan tidak sehat.

6. Menjaga Tekanan Darah Tetap Stabil

Kalium adalah kunci di sini. Sobat yang memiliki riwayat hipertensi pasti tahu pentingnya mineral ini. Kalium membantu melemaskan dinding pembuluh darah, sehingga aliran darah menjadi lebih lancar dan beban kerja jantung berkurang. Jadi, makan durian (dagingnya) mungkin bikin tensi naik bagi sebagian orang karena kandungan alkohol/gulanya, tapi bijinya justru bisa jadi penyeimbangnya.

7. Mencegah Kolesterol Jahat

Lemak yang ada pada biji durian bukanlah lemak jenuh jahat yang menyumbat arteri. Sebaliknya, beberapa literatur menyebutkan adanya lemak baik yang justru membantu mengikat kolesterol jahat (LDL) untuk dibuang dari tubuh. Ini kabar baik bagi penikmat kuliner bersantan yang ingin sedikit "menebus dosa" makan enak.

8. Sumber Kolagen Alami untuk Kulit

Ingin kulit tetap kencang? Protein dan nutrisi mikro dalam biji durian mendukung produksi kolagen tubuh. Meski tidak bisa menggantikan skincare mahal Sobat, asupan nutrisi dari dalam tetaplah fondasi utama kulit yang sehat. Konsumsi rutin dalam batas wajar bisa membuat kulit tampak lebih lembap dan elastis.

9. Afrodisiak Alami (Stamina Pria)

Poin ini sering jadi perbincangan bapak-bapak di pos ronda. Konon, biji durian bisa meningkatkan gairah. Secara ilmiah, hal ini berkaitan dengan peningkatan energi dan lancarnya aliran darah akibat kandungan nutrisinya. Jadi, bukan sihir atau mistis, tapi efek fisiologis tubuh yang lebih bugar otomatis berdampak pada performa di ranjang.

10. Penguat Rasa Kenyang untuk Diet

Diet itu siksaan kalau perut terus berbunyi. Karbohidrat kompleks dalam biji durian dicerna perlahan oleh tubuh. Efeknya? Rasa kenyang bertahan lebih lama. Sobat tidak akan mudah tergoda ngemil gorengan atau boba di sore hari kalau perut sudah diganjal dengan beberapa butir biji durian rebus.


Warning! Jangan Makan Mentah (Bahaya Asam Lemak Siklopropena)

Sobat sekalian, tolong perhatikan bagian ini baik-baik. Jangan karena ingin sehat, Sobat langsung mengunyah biji durian mentah-mentah seperti makan kacang almond. Biji durian mentah mengandung racun.

Ada senyawa bernama asam lemak siklopropena yang bersifat toksik bagi tubuh manusia jika dikonsumsi dalam keadaan mentah. Efeknya bisa sesak napas, pusing hebat, hingga gangguan jantung. Kabar baiknya, racun ini mudah hancur dengan pemanasan. Jadi, hukum wajibnya adalah: Masak sampai matang sempurna sebelum dimakan.

Cara Mengolah Biji Durian Agar Lezat dan Aman

Bosan kalau cuma direbus? Sobat bisa berkreasi sedikit agar anak-anak atau keluarga lain juga doyan. Berikut ide sederhana:

  • Keripik Biji Durian: Iris tipis biji yang sudah dibersihkan lendirnya, rendam air garam, lalu goreng garing. Rasanya mirip emping tapi lebih nutty.
  • Tepung Biji Durian: Keringkan biji, tumbuk halus. Tepung ini bisa dicampur dengan terigu untuk bikin kue bolu atau brownies yang lebih padat gizi.
  • Sayur Lodeh: Di beberapa daerah di Indonesia, biji durian (yang sudah direbus) dimasukkan ke dalam sayur lodeh atau kari ayam sebagai pengganti kentang.

Mulai Manfaatkan, Kurangi Limbah

Melihat kembali daftar panjang di atas, rasanya ironis jika kita masih membuang "emas" ini ke tempat sampah. Alam sudah mendesain buah durian sedemikian rupa agar hampir semua bagiannya berguna. Memahami 10 manfaat biji buah durian untuk kesehatan bukan hanya soal tubuh yang lebih bugar, tapi juga wujud rasa syukur kita menghargai pangan lokal.

Mulai besok, kalau Sobat beli durian, siapkan wadah khusus untuk bijinya. Cuci bersih, rebus dengan sedikit garam, dan nikmati sensasi gurih yang mungkin belum pernah Sobat rasakan sebelumnya. Siapa sangka, rahasia sehat itu ternyata tersembunyi di balik tumpukan sampah pesta durian kita kemarin. Selamat mencoba dan semoga sehat selalu!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel