Jumat, 05 Maret 2021
Halo semuanya. Dua tahun lalu, hidup saya berubah selamanya. Istri saya Kelsey dan saya menyambut putri kami Lela ke dunia. Sekarang, menjadi orang tua adalah pengalaman yang luar biasa. Seluruh duniamu berubah sepanjang malam. Dan semua prioritas Anda segera berubah. Begitu cepat sehingga terkadang sangat sulit untuk memproses. Sekarang, Anda juga harus belajar banyak tentang menjadi orang tua seperti, misalnya, cara mendandani anak Anda. Ini baru bagi saya. Ini pakaian yang sebenarnya, saya pikir ini ide yang bagus. Dan bahkan Lela tahu itu bukan ide yang bagus. Jadi ada begitu banyak yang harus dipelajari dan begitu banyak kegilaan sekaligus. Dan untuk menambah kegilaan, Kelsey dan saya sama-sama bekerja dari rumah, kami adalah pengusaha, kami menjalankan bisnis kami sendiri. Jadi, Kelsey mengembangkan kursus online untuk guru yoga. Saya seorang penulis. Jadi, saya bekerja dari rumah, Kelsey bekerja dari rumah.
Kami memiliki seorang bayi dan kami mencoba untuk memastikan bahwa segala sesuatu yang perlu diselesaikan telah selesai. Dan hidup benar-benar sibuk. Dan beberapa minggu setelah pengalaman yang luar biasa ini, ketika kurang tidur benar-benar muncul, seperti sekitar minggu kedelapan, saya memiliki pemikiran ini, dan itu adalah pemikiran yang sama bahwa orang tua dari berbagai usia, secara internasional, setiap orang memiliki pemikiran ini, yaitu : Saya tidak akan pernah punya waktu luang lagi. Seseorang mengatakan itu benar. Itu tidak sepenuhnya benar, tetapi itu terasa sangat, sangat benar pada saat itu. Dan ini benar-benar membuat saya bingung, karena salah satu hal yang saya nikmati lebih dari apa pun adalah mempelajari hal-hal baru.
Menjadi penasaran tentang sesuatu dan menyelami dan mengotak-atik dan belajar melalui trial and error. Dan akhirnya menjadi cukup ahli dalam sesuatu. Dan tanpa waktu luang ini, saya tidak tahu bagaimana saya bisa melakukannya lagi. Jadi, saya adalah seorang pecandu hebat, saya ingin terus mempelajari banyak hal, saya ingin terus berkembang. Jadi apa yang saya putuskan untuk lakukan adalah, pergi ke perpustakaan, dan pergi ke toko buku, dan melihat apa yang dikatakan penelitian tentang bagaimana kita belajar dan bagaimana kita belajar dengan cepat. Dan saya membaca banyak buku, saya membaca banyak situs web. Dan mencoba menjawab pertanyaan ini, berapa lama untuk memperoleh keterampilan baru? Anda tahu apa yang saya temukan? 10.000 jam! Ada yang pernah mendengar ini? Butuh 10.000 jam. Jika Anda ingin mempelajari sesuatu yang baru, jika Anda ingin menjadi ahli, dibutuhkan 10.000 jam untuk sampai ke sana. Dan saya membaca ini di buku demi buku, di situs web demi situs web. Dan pengalaman mental saya membaca semua hal ini seperti: Tidak !! Saya tidak punya waktu! Saya tidak punya 10.000 jam.
Saya tidak akan pernah bisa mempelajari sesuatu yang baru. Lagi. Tapi itu tidak benar. Jadi, 10.000 jam, hanya untuk memberi Anda urutan besaran kasarnya, 10.000 jam adalah pekerjaan penuh waktu selama lima tahun. Itu waktu yang lama. Dan kita semua memiliki pengalaman mempelajari sesuatu yang baru, dan itu tidak membawa kita kemana-mana mendekati jumlah waktu itu, bukan? Jadi ada apa? Ada sesuatu yang agak funky terjadi di sini. Apa yang dikatakan penelitian dan apa yang kami harapkan, dan memiliki pengalaman, tidak cocok. Dan yang saya temukan, inilah kelemahannya: Aturan 10.000 jam berasal dari studi kinerja tingkat ahli. Ada seorang profesor di Florida State University, namanya K. Anders Ericsson. Dia adalah pencetus aturan jam 10.00. Dan dari mana asalnya, dia belajar tentang atlet profesional, musisi kelas dunia, master catur agung. Semua orang yang sangat kompetitif ini di bidang berkinerja sangat tinggi. Dan dia mencoba mencari tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai puncak bidang semacam itu. Dan yang dia temukan adalah, semakin banyak latihan yang disengaja, semakin banyak waktu yang dihabiskan orang-orang itu untuk mempraktikkan elemen apa pun yang mereka lakukan, semakin banyak waktu yang Anda habiskan, semakin baik Anda. Dan orang-orang yang berada di puncak bidang mereka melakukan sekitar 10.000 jam latihan.
Sekarang, kami berbicara tentang permainan telepon sedikit lebih awal. Inilah yang terjadi: seorang penulis bernama Malcolm Gladwell menulis sebuah buku pada tahun 2007 berjudul "Outliers: The Story of Success", dan bagian utama dari buku itu adalah aturan 10.000 jam. Banyak berlatih, berlatih dengan baik, dan Anda akan melakukannya dengan sangat baik, Anda akan mencapai puncak bidang Anda. Jadi, pesannya, apa yang sebenarnya dikatakan Dr. Ericsson adalah, dibutuhkan 10.000 jam untuk mencapai puncak dari bidang yang sangat kompetitif dalam subjek yang sangat sempit, itulah artinya. Tapi inilah yang terjadi: sejak Outliers keluar, segera keluar, mencapai puncak daftar best seller, bertahan di sana selama tiga bulan penuh. Tiba-tiba aturan 10.000 jam ada di mana-mana. Dan permainan telepon di seluruh masyarakat mulai dimainkan. Jadi pesan ini, membutuhkan 10.000 jam untuk mencapai puncak dari bidang yang sangat kompetitif, menjadi, dibutuhkan 10.000 jam untuk menjadi ahli dalam sesuatu, yang menjadi, dibutuhkan 10.000 jam untuk menjadi ahli dalam sesuatu, yang menjadi, dibutuhkan 10.000 berjam-jam untuk mempelajari sesuatu. Tetapi pernyataan terakhir itu, membutuhkan 10.000 jam untuk mempelajari sesuatu, tidaklah benar. Itu tidak benar.
Jadi, apa yang sebenarnya dikatakan penelitian - Saya menghabiskan banyak waktu di sini di perpustakaan CSU di tumpukan psikologi kognitif karena saya seorang geek. Dan ketika Anda benar-benar melihat pada studi tentang perolehan keterampilan, Anda melihat grafik seperti ini berulang-ulang. Sekarang, para peneliti, apakah mereka mempelajari keterampilan motorik, sesuatu yang Anda lakukan secara fisik atau mental, mereka suka mempelajari hal-hal yang dapat mereka lakukan berdasarkan waktu. Karena Anda bisa mengukurnya, bukan? Jadi, mereka akan memberi peserta penelitian sedikit tugas, sesuatu yang membutuhkan pengaturan fisik, atau sesuatu yang membutuhkan pembelajaran sedikit trik mental, dan mereka akan menentukan waktu berapa lama peserta untuk menyelesaikan keterampilan tersebut. Dan inilah yang ditunjukkan grafik ini, ketika Anda mulai - jadi ketika peneliti memberi peserta tugas, mereka membutuhkan waktu yang sangat lama, karena itu baru dan mereka mengerikan. Dengan sedikit latihan, mereka menjadi lebih baik dan lebih baik dan lebih baik lagi. Dan bagian awal dari latihan itu benar-benar efisien. Orang-orang menjadi ahli dalam berbagai hal hanya dengan sedikit latihan. Nah, yang menarik untuk diperhatikan adalah, untuk keterampilan yang ingin kita pelajari untuk diri kita sendiri, kita tidak terlalu peduli dengan waktu, bukan? Kami hanya peduli tentang seberapa baik kami, apa pun kebaikan yang terjadi.
Jadi jika kita memberi label kembali waktu kinerja ke seberapa baik Anda, grafiknya terbalik, dan Anda membuatnya terkenal dan dikenal luas, inilah kurva belajarnya. Dan kisah kurva pembelajarannya adalah ketika Anda mulai, Anda sangat tidak kompeten dan Anda mengetahuinya, bukan? Dengan sedikit latihan, Anda menjadi sangat baik, sangat cepat. Sehingga peningkatan tingkat awal sangat cepat. Dan kemudian pada titik tertentu Anda mencapai kemandekan, dan permainan berikutnya menjadi jauh lebih sulit untuk didapat, mereka membutuhkan lebih banyak waktu untuk mendapatkannya. Sekarang, pertanyaan saya adalah, saya menginginkan itu, bukan? Berapa lama waktu yang dibutuhkan dari memulai sesuatu dan menjadi sangat tidak kompeten dan mengetahuinya hingga menjadi cukup baik? Mudah-mudahan, dalam jangka waktu sesingkat mungkin. Jadi, berapa lama waktu yang dibutuhkan? Inilah yang dikatakan penelitian saya: 20 jam. Itu dia. Anda dapat beralih dari tidak mengetahui apa pun tentang keterampilan apa pun yang dapat Anda pikirkan. Ingin belajar bahasa? Ingin belajar cara menggambar? Ingin belajar cara menyulap gergaji mesin yang menyala? Jika Anda meluangkan 20 jam untuk latihan yang disengaja dan terfokus ke dalam hal itu, Anda akan tercengang.
Terkejut melihat betapa baiknya Anda. 20 jam bisa dilakukan, itu sekitar 45 menit sehari selama sekitar satu bulan. Bahkan melewatkan beberapa hari, di sana-sini. 20 jam tidak terlalu sulit untuk dikumpulkan. Sekarang, ada metode untuk melakukan ini. Karena tidak seperti Anda bisa mulai bermain-main selama sekitar 20 jam dan mengharapkan peningkatan besar-besaran ini. Ada cara untuk berlatih dengan cerdas. Ada cara untuk berlatih secara efisien, yang akan memastikan bahwa Anda menginvestasikan 20 jam itu dengan cara yang paling efektif semampu Anda. Dan inilah metodenya, itu berlaku untuk apa pun: Yang pertama adalah mendekonstruksi keterampilan. Putuskan dengan tepat apa yang ingin Anda bisa lakukan setelah selesai, dan kemudian lihat keahliannya dan pecahkan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Sebagian besar hal yang kita anggap sebagai keterampilan sebenarnya adalah kumpulan besar keterampilan yang membutuhkan segala macam hal yang berbeda.
Semakin Anda dapat memecah keterampilan, semakin Anda dapat memutuskan, apa bagian dari keterampilan ini yang benar-benar dapat membantu saya mencapai apa yang saya inginkan? Dan kemudian Anda bisa mempraktikkannya terlebih dahulu. Dan jika Anda mempraktikkan hal yang paling penting terlebih dahulu, Anda akan dapat meningkatkan kinerja Anda dalam waktu sesingkat mungkin. Kedua, cukup belajar untuk mengoreksi diri sendiri. Jadi, dapatkan tiga hingga lima sumber daya tentang apa yang Anda coba pelajari. Bisa buku, bisa DVD, bisa kursus, bisa apa saja. Tapi jangan gunakan itu sebagai cara untuk menunda-nunda latihan. Saya tahu saya melakukan ini, bukan? Dapatkan sekitar 20 buku tentang topik tersebut, seperti, "Saya akan mulai belajar cara memprogram komputer setelah saya menyelesaikan 20 buku ini". Tidak. Itu penundaan. Apa yang ingin Anda lakukan adalah belajar secukupnya sehingga Anda dapat benar-benar berlatih dan mengoreksi diri atau mengedit diri sendiri saat Anda berlatih.
Jadi pembelajaran menjadi cara untuk menjadi lebih baik dalam memperhatikan saat Anda membuat kesalahan dan kemudian melakukan sesuatu yang sedikit berbeda. Yang ketiga adalah menghilangkan hambatan untuk berlatih. Gangguan, televisi, internet. Semua hal ini yang menghalangi Anda sebenarnya duduk dan melakukan pekerjaan. Dan semakin Anda dapat menggunakan sedikit kemauan untuk menghilangkan gangguan yang menghalangi Anda berlatih, semakin besar kemungkinan Anda untuk benar-benar duduk dan berlatih, bukan? Dan yang keempat adalah berlatih setidaknya selama 20 jam. Sekarang, sebagian besar keterampilan memiliki apa yang saya sebut sebagai penghalang frustrasi. Tahukah Anda, bagian yang sangat tidak kompeten dan mengetahui itu? Itu benar-benar membuat frustrasi. Kami tidak suka merasa bodoh. Dan merasa bodoh adalah penghalang bagi kita untuk benar-benar duduk dan melakukan pekerjaan.
Jadi, dengan melakukan pra-komitmen untuk mempraktikkan apa pun yang ingin Anda lakukan setidaknya selama 20 jam, Anda akan dapat mengatasi penghalang frustrasi awal itu dan bertahan dengan latihan cukup lama untuk benar-benar menuai hasilnya. Itu dia! Ini bukan ilmu roket. Empat langkah sangat sederhana yang dapat Anda gunakan untuk mempelajari apa pun. Sekarang, ini mudah untuk dibicarakan dalam teori, tetapi lebih menyenangkan untuk dibicarakan dalam praktik. Jadi salah satu hal yang saya ingin pelajari sejak lama adalah memainkan ukulele. Adakah yang pernah melihat TED Talk Jake Shimabukuro di mana dia memainkan ukulele dan membuatnya terdengar seperti - dia seperti dewa ukulele. Sungguh menakjubkan. Saya melihatnya, saya seperti, "Itu sangat keren!" Itu instrumen yang rapi. Saya sangat ingin belajar cara bermain. Jadi saya memutuskan untuk menguji teori ini, saya ingin menghabiskan 20 jam untuk berlatih ukulele dan melihat dari mana asalnya. Jadi hal pertama tentang memainkan ukulele adalah, untuk berlatih, Anda harus memilikinya, bukan? Jadi, saya punya ukulele dan - Asisten saya yang cantik? (Tertawa) Terima kasih tuan.
Saya pikir saya membutuhkan akord di sini. Ini bukan hanya ukulele, ini adalah ukulele listrik. Ya. Jadi, beberapa jam pertama sama seperti beberapa jam pertama dari apa pun. Anda harus mendapatkan alat yang Anda gunakan untuk berlatih. Anda harus memastikannya tersedia. Ukulele saya tidak datang dengan pamrih. Saya harus memikirkan cara memakainya. Seperti, itu penting, bukan? Dan mempelajari cara menyetem, mempelajari cara memastikan bahwa semua hal yang perlu dilakukan untuk mulai berlatih selesai, bukan? Sekarang, salah satu hal ketika saya siap untuk benar-benar mulai berlatih adalah saya mencari di database online dan buku lagu tentang cara memainkan lagu. Dan mereka berkata, oke, ukulele, Anda bisa memainkan lebih dari satu senar sekaligus, jadi Anda bisa memainkan akord, itu keren, Anda menemani diri sendiri, hore. Dan ketika saya mulai melihat lagu-lagu, saya memiliki buku akor ukulele yang memiliki ratusan akord. Melihat ini dan "Wow, itu menakutkan". Tetapi ketika Anda melihat lagu-lagu yang sebenarnya, Anda melihat akord yang sama berulang kali, bukan? Ternyata, memainkan ukulele itu seperti melakukan apa saja. Ada sekumpulan kecil hal-hal yang sangat penting dan teknik yang akan Anda gunakan sepanjang waktu. Dan di sebagian besar lagu Anda akan menggunakan empat, mungkin lima akord, dan hanya itu, itu lagunya. Anda tidak perlu mengetahui ratusan, selama Anda mengetahui empat atau lima.
Jadi, saat saya melakukan penelitian, saya menemukan sedikit medley lagu pop yang bagus oleh sebuah band bernama Axis of Awesome. (Whistles) - Seseorang tahu itu. - Dan apa yang dikatakan Axis of Awesome adalah bahwa Anda dapat belajar, atau Anda dapat memainkan hampir semua lagu pop dalam lima dekade terakhir, jika Anda tahu empat akord, dan akord tersebut adalah G, D, Em dan C. keluar setiap lagu pop, kan? Jadi saya pikir, ini keren! Saya ingin memainkan setiap lagu pop. Jadi, itu adalah lagu pertama yang saya putuskan untuk dipelajari, dan saya ingin membaginya dengan Anda. Siap? Baiklah. (Musik) (Nyanyian) Hanya seorang gadis kota kecil, hidup di dunia yang sepi, dia naik kereta tengah malam ke mana saja. Saya mendengar bahwa Anda menetap, bahwa Anda menemukan seorang gadis, bahwa Anda sudah menikah sekarang. Setiap malam dalam mimpiku aku melihatmu, aku merasakanmu, begitulah cara aku tahu kamu terus berjalan. Saya tidak akan ragu lagi, tidak lebih.
Tidak bisa menunggu, aku milikmu. Karena kamu luar biasa, kami melakukan hal-hal luar biasa. Jika saya bisa, maka saya akan, saya akan pergi ke mana pun Anda mau - Dapatkah Anda merasakan cinta malam ini. Saya tidak bisa hidup dengan atau tanpa Anda. Ketika saya menemukan diri saya - Ketika saya menemukan diri saya dalam masa-masa sulit, ibu Mary mendatangi saya, Terkadang saya merasa seperti saya tidak memiliki pasangan. Tidak ada wanita tidak apa apa. Ya mama, ini pasti mimpi. Saya berasal dari negeri di bawah. Pernah menjadi swagman periang berkemah di dekat billabong. Hei, aku baru saja bertemu denganmu, dan ini gila, tapi ini nomorku, jadi panggil aku Hei wanita seksi, op, op, op, op, oppan gangnam style. (Tertawa) Saatnya mengucapkan selamat tinggal. Waktu penutupan, setiap awal baru datang dari akhir awal lainnya.
Terima kasih. Saya menyukai lagu itu. Dan saya punya rahasia untuk dibagikan dengan Anda. Jadi, dengan memainkan lagu itu untuk Anda, saya baru saja mencapai jam kedua puluh saya berlatih ukulele. Terima kasih. Dan sungguh menakjubkan, hampir semua hal yang dapat Anda pikirkan, apa yang ingin Anda lakukan. Hambatan utama untuk mempelajari sesuatu yang baru bukanlah intelektual, ini bukan proses Anda mempelajari banyak tip atau trik atau hal-hal kecil. Penghalang utama emosional. Kami takut. Merasa bodoh rasanya tidak enak, di awal belajar sesuatu yang baru kamu merasa bodoh banget. Jadi penghalang utama bukanlah intelektual, melainkan emosional. Tapi luangkan 20 jam untuk apa pun. Tidak masalah. Apa yang ingin kamu pelajari? Apakah Anda ingin belajar bahasa? Ingin belajar memasak? Ingin belajar cara menggambar? Apa yang membuat Anda bersemangat? Apa yang membuatmu bersemangat? Keluar dan lakukan hal itu. Hanya butuh waktu 20 jam. Selamat bersenang-senang.